cara masuk wifi flashzone secara gratis 100% berhasil

cara daftar masuk login gratis free wifi flashzone flash zone gratis 100% berhasil

Cara konek wifi flashzone-seamless gratis di hp android


  Hallo.. Selamat datang di blog saya, mungkin ini adalah artikel pertama saya yang saya post yang lainnya hanyalah berupa laporan laporan dari tugas-tugas saya. 
Disini dan pada kali ini saya ingin berbagi tentang pengalaman  saya mengenai menggunakan wifi flashzone-seamless secara gratis.
awalnya sih saya juga bertanya di kampus banyak banget SSID  seperti :
1. Flashzone-seamless
2. Flash Zone
3. @wifi.id
4. Flexi Zone
5. Free@wifi.id

Tapi ko semuanya pada minta username dan kata sandi nah disana saya juga kebingungan dan menanyakan katanya harus beli akunnya kalau wifi id. Ma’lum saya asli dari kampung dan emang di kampung saya gk ada SSID seperti di atas biasanya juga hotspot-an itu juga nebeng sama teman J hahaha..
Eh kelupaan malah curhat J .
Disini saya berbagi Cara konek wifi flashzone-seamless gratis di hp android bagi pengguna kartu telkomsel saja. Kartu telkomselnya mau yang lama ataupun yang baru bisa.
Pertama yang harus di siapkan adalah cukup dengan aplikasi Telkomsel Wifi.
Jika belum punya silahkan download di Play Store www.playstore.com setelah di download lalu installkan dan buka aplikasinya.
1.      Setelah di buka maka akan meminta untuk memasukan No. Telkkomselnya. Lalu masukan no telkomsel dan aktivkan.
2.      Setelah diaktifkan maka akan tampil tampilan telkomsel wifi seperti di bawah ini.

3.      Kita Connect kan dengan cara mengklik lalu aktifkan.
4.      Maka akan otomatis akan konneksi secara geratis.


Mungkin begitulah cara menggunakan SSID flashzone secara gratis. Semoga bermanfaat dan berhasil.Amin.
Selamat mencoba J

cara daftar masuk login gratis free wifi flashzone flash zone gratis 100% berhasil

laporan modul 10 praktikum SO Managemen Aplikasi

LAPORAN
PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
“Modul X Managemen Aplikasi”








Disusun Oleh :

Nama
: Rica Abdul Sentosa
Nim
: 20160810066
Prodi
: TI-2016-D








UNIVERSITAS KUNINGAN
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TEKNIK INFORMATIKA
2018
MANAJEMEN APLIKASI

DASAR TEORI:
1.    MANAJEMEN PAKET SOFTWARE
Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software, yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management).
RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install / remove). RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database. Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi diman afile dan direktori tersebut berada).Modul Praktekum Sistem Operasi Halaman 63 dari 70 RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi *.rpm.

2.        FUNGSI MANAJER PAKET SOFTWARE
Ø  Menghitung besar paket yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak.
Ø  Memeriksa apakah ada library atau file-file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut.
Ø  Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system.
Ø  Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi terganggu / korup).
Ø  Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.
Ø  Verifikasi files dalam paket tersebut.

3.        PAKET SOFTWARE
Terdiri dari 2 jenis :
1.    Paket binary (biner)
Terdiri atas kumpulan program executable. Paket ini berekstensi *.rpm.
2.    Paket source
Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi executable. Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.

4.             NAMA PAKET
Penamaan paket diatur dengan konvensi sebagai berikut :
Ø Nama
Ø Versi
Ø Release
Ø Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc, …)
Modul Praktekum Sistem Operasi Halaman 64 dari 70 Platform :
i386 Intel
alpha DEC
sparc SUN
mips MIPS
ppc PowerPC
m68k Motorola 680x0 noarch Bebas, tanpa platform

5.        RPM QUERY
RPM dengan opsi –q memberikan informasi tentang paket sebagai berikut :
# rpm –q samba
samba –2.0.5-1S
#
Informasi tentang versi paket samba adalah versi 2.0.5. Beberapa sub-opsi dapat diberikan, antara lain :
i menampilkan informasi yang lebih rinci
l list (daftar) semua file(s)
d tampilkan hanya file dokumentasi saja
c tampilkan hanya konfigurasi file
f info tentang paket memiliki file apa saja
p berfungsi pada paket yang belum diinstalasi
--scripts menampilkan script untuk instalasi Modul Praktekum Sistem Operasi Halaman 65 dari 70

6.        TAR
Tar singkatan dari Tape ARchive. Tar mula-mula didesain untuk backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file. tar membuat satu "tar file" (yang disebut dengan "tarball") pada beberapa file dan direktori. File tar tidak dikompresi, hanya sebuah file heap yang dibentuk bersama dalam satu kontainer. Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama dengan semua file individu yang dikombinasikan ditambah sedikit file ekstra. File tar dapat dikompresi dengan menggunakan gzip atau bzip2.
Contoh :
Ø tar –xvf example.tar mengekstraksi isi dari example.tar dan menunjukkan file yang akan diekstraksi
Ø tar –cf backup.tar /home/ftp/pub membuat file tar bernama
backup.tar dari isi direktori /home/ftp/pub
Ø tar –tvf example.tar menampilkan isi dari example.tar pada screen.

7.        GZIP
Gzip merupakan format ZIP UNIX yang asli. Biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip. File -file ini mempunyai ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yang di-zip dengan gzip. Selain itu juga terdapat file berekstensi .tgz. File ini merupakan file kompresi dengan gzip yang kompatibel dengan WinZip dan PkZip. Sehingga file zip pada UNIX dapat di unzip pada Windows.
Contoh :
Ø  Untuk kompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut : gzip filename.tar (dimana filename.tar adalah nama file yang dikompres). Hasil dari operasi ini adalah file yang bernama filename.tar.gz. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar
Ø  Untuk dekompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut : gzip – d filename.tar.gz. Hasil dari operasi ini adalah file bernama filename.tar. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar.gz
PERCOBAAN :
1)   Login sebagai root.
2)   Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian analisa hasil percobaan.
3)   Selesaikan soal-soal latihan.
4)   Pada percobaan ini paket samba dapat didownload pada website
http://www.samba.org. Tetapi pada percobaan ini sudah disediakan padahalaman website ini. Ekstrak file samba menggunakan perintah tar

# tar –xvf samba
Informasi tentang paket software

# rpm –qi samba | more
5)   Instal dari CDROM, bukan dari paket yang sudah diinstalasi.
pindah direktori ke tempat dimana file rpm tersebut berada
# cd /mnt/cdrom/Packages/RPMS
# rpm –qpi samba-2.0.5-1S.i386.rpm | more
Untuk itu
Melihat files apa saja yang sudah diinstalasi, gunakan sub-opsi – l.

# rpm –ql samba | more
Melihat file konfigurasi

# rpm –qc samba | more
Melihat dokumentasi file

# rpm –qd samba | more
Melihat script file yang digunakan untuk instalasi. Perhatikan bahwa hasiloutput tergantung atas versi Linux yang digunakan

# rpm –q --scripts samba
Percobaan 1 : RPM Query
Percobaan 2 : Menghapus Paket
1)   Opsi – e digunakan untuk menghapus paket yang sudah instalasi. Bila ada ketergantungan paket lain atas paket yang akan dihapus, maka RPM membatalkan penghapusan tersebut

# rpm –q apache
# rpm –e apache
2)   Paket apache tidak bisa dihapus karena masih ada paket lain yang tergantung atas paket tersebut, yaitu modul PHP. Maka paket mod_php3 harus dihapus lebih dahulu
# rpm –e mod_php3
3)   Setelah itu paket apache baru bisa dihapus
# rpm –e mod_php3
# rpm –q --scripts samba
Percobaan 3 : Menggunakan TAR
1)   Logout dari root dan login sebagai <user>.
2)   Pastikan berada pada home directory. Dan lihatlah isi home direktori Pindah ke direktori Desktop. Setelah itu kembali ke home direktori
$ cd
$ ls –al
$ cd Desktop
$ cd
3)    Buatlah file tar pada direktori Desktop
$ tar –cvf desktop.tar Desktop
$ ls -al
4)   Rename direktori Desktop menjadi Desktop.old. Lihatlah file desktop.tar pada direktori Desktop.old

$ mv Desktop Desktop.old
$ ls –l
$ cd Desktop.old
$ ls –l
$ cd ..
5)   Ekstraksi isi dari file tar. Lihatlah isi direktori dan seharusnya akan terlihat direktori Desktop yang original

$ tar –xvf desktop.tar
$ ls –al
$ cd Desktop
6)   Hapus direktori Desktop
$ rm –rf Desktop
Percobaan 4 : Menggunakan GZIP
1.    Buatlah file gzip dari desktop.tar, pastikan terbentuk file desktop.tar.gz

$ gzip desktop.tar
$ ls –al
2.    Dekompresi file gzip desktop.tar.gz dan cobalah untuk ekstraksi isi file tar

$ gzip –d desktop.tar.gz
$ ls –al
$ tar –xvf desktop.tar
$ ls –al
$ cd Desktop
3.    Hapus file tar dan direktori Desktop.old

$ rm desktop.tar
$ rm -rf Desktop.old


laporan modul 9 praktikum so file permissions

LAPORAN
PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
“Modul IX FILE PERMISSIONS








Disusun Oleh :

Nama
: Rica Abdul Sentosa
Nim
: 20160810066
Prodi
: TI-2016-D








UNIVERSITAS KUNINGAN
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TEKNIK INFORMATIKA
2018
FILE PERMISSIONS

DASAR TEORI:
1.        ATRIBUT FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
Ø Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :
Ø Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
Ø Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
Ø Pemilik (Owner)   : menentukan siapa pemilik file ini
Ø Group : menentukan group yang memiliki file ini
Ø Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
Ø Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
Ø Nama file : menentukan nama file yang dimaksud Contoh :


Karakter
Arti
-
File biasa
d
Direktori
l
Symbolic link
b
Block special file
c
Character special file
s
Socket link
p
FIFO







2.        IJIN AKSES
Setiap  obyek  pada  Linux  harus  mempunyai  pemilik,  yaitu  nama  pemakai Linux (account) yang terdaftar pada  /etc/passwd .
Ijin akses dibagi menjadi 3 peran yaitu :
Ø  Pemilik (Owner)
Ø  Kelompok (Group)
Ø  Lainnya (Others)
Setiap peran dapat melakukan 3 bentuk operasi yaitu :
Ø  Pada File
1.      R (Read)          Ijin untukmembaca
2.      W (Write)        Ijin untuk mengubah / membuat
3.      X (Execute)     Ijin untuk menjalankan program
Ø  Pada Direktori
1.      R (Read)          Ijin untukmembaca daftar file dalam direktori o W (Write)       Ijin untuk mengubah/membuat file di direktori o X (Execute)     Ijin untuk masuk ke direktori (cd)

Pemilik File/Direktori dapat mengubah ijin akses sebagai berikut :


Format untuk mengubah ijin akses
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] File(s)
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] Dir(s)
dimana u = user (pemilik)
g = group (kelompok) o = others (lainnya)
a = all
Format lain dari chmod adalah menggunakan bilangan octal sebagai berikut


3 USERMASK

Untuk menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat digunakan perintah umask. Untuk menghitung nilai default melalui umask pada file, maka dapat dilakukan kalkulasi sebagai berikut :
r
w
x

4
2
1
=
7

Kreasi file (biasa)
6 6 6
Nilai umask
0 2 2
------- -

6 4 4
Kreasi direktori
7 7 7
Nilai umask
0 2 2

------- -

7 5 5







PERCOBAAN :
1.      Login sebagai user.
2.      Bukalah   Console   Terminal   dan   lakukan   percobaan-percobaan   di   bawah   ini kemudian analisa hasil percobaan.
3.      Selesaikan soal-soal latiha n.
Percobaan 1 : Ijin Akses
1.      Melihat  identitas  diri  melalui  etc/passwd atau  etc/group,  informasi  apa ditampilkan ?

$ id
$ grep <user> /etc/passwd
$ grep [Nomor group id] /etc/group

2.      Memeriksa direktori home

$ ls -ld /home/<user>
           




7.        Mengubah group dengan perintah chgrp
$ $ grep root /etc/group
$ grep other /etc/group
$ su
$ chgrp root f1
$ ls –l f1
$ chgrp <group-baru> f3
$ ls –l f3
$ exit





Percobaan 2 : User Mask
1.      Menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat
$ touch myfile
$ ls -l myfile
2.      Melihat nilai umask
$ umask
3.      Modifikasi nilai umask
$ umask 027
$ umask
$ touch file_baru
$ mkdir mydir
$ ls -l
$ umask 077
$ touch xfiles
$ mkdir xdir
$ ls -l


Entri Populer