LAPORAN
PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
“Modul IV Sistem Directori dan Berkas”
Disusun
Oleh :
|
|
Nama
|
:
Rica Abdul Sentosa
|
Nim
|
:
|
Prodi
|
:
|
UNIVERSITAS
KUNINGAN
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
TEKNIK
INFORMATIKA
2017
SISTEM DIRECTORI DAN
BERKAS
DASAR TEORI
Direktori adalah komponen dari sistem
berkas yang mengandung satu berkas atau lebih atau satu direktori lainnya atau
lebih, yang disebut dengan subdirektori. Batasan jumlah berkas atau
subdirektori yang dapat ditampung dalam sebuah direktori tergantung dari sistem
berkas yang digunakan, meskipun sebagian sistem berkas tidak membatasinya
(batasan tersebut disebabkan ukuran media penyimpanan di mana direktori
berada).
Beberapa sistem komputer menyimpan
banyak sekali berkas-berkas dalam disk, sehingga diperlukan suatu struktur
pengorganisasian data-data agar lebih mudah diatur.
Silberschatz, Galvin dan Gagne mengkategorikan operasi-operasi
terhadap direktori sebagai berikut:
1. Mencari Berkas
Mencari lewat struktur direktori untuk dapat menemukan entri untuk suatu
berkas tertentu. Berkas-berkas dengan nama yang simbolik dan mirip,
mengindikasikan adanya keterkaitan diantara berkas-berkas tersebut.
2. Membuat berkas
Berkas-berkas baru
perlu untuk dibuat dan ditambahkan ke dalam direktori.
3. Menghapus berkas
Saat suatu berkas
tidak diperlukan lagi, berkas tsb perlu dihapus dari direktori.
4. Menampillkan isi
direktori
Menampilkan daftar
berkas-berkas yang ada di direktori, dan semua isi direktori dari berkas-berkas
dalam daftar tersebut.
5. Mengubah nama berkas
Nama berkas mencerminkan
isi berkas terhadap pengguna. Oleh karena itu, nama berkas harus dapat
diubah-ubah ketika isi dan kegunaannya sudah berubah atau tidak sesuai lagi.
Mengubah nama berkas memungkinkan posisinya berpindah dalam struktur direktori.
6. Akses Sistem berkas
Mengakses tiap
direktori dan tiap berkas dalam struktur direktori. Sangatlah dianjurkan untuk
menyimpan isi dan stuktur dari keseluruhan sistem berkas setiap jangka waktu
tertentu. Menyimpan juga dapat berarti menyalin seluruh berkas ke pita
magnetik. Teknik ini membuat suatu cadangan salinan dari berkas tersebut jika
terjadi kegagalan sistem atau jika berkas itu tidak diperlukan lagi.
Sedangkan Tanenbaum juga menambahkan hal-hal berikut sebagai operasi
yang dapat dilakukan terhadap direktori tersebut :
·
membuka direktori
·
menutup direktori
·
menambah direktori
·
mengubah nama direktori
·
menghubungkan berkas-berkas di direktori berbeda
·
menghapus hubungan berkas-berkas di direktori berbeda.
Macam-macam struktur direktori pada sistem berkas :
1. Direktori satu tingkat
(Single Level Directory)
Struktur Direktori ini
merupakan struktur direktori yang paling sederhana. Semua berkas disimpan dalam
direktori yang sama.
Direktori satu tingkat memiliki keterbatasan, yaitu bila berkas bertambah
banyak atau bila sistem memiliki lebih dari satu pengguna. Hal ini disebabkan
karena tiap berkas harus memiliki nama yang unik.
2. Direktori dua tingkat
(Two Level Directory)
Pada direktori dua
tingkat membuat direktori yang terpisah untuk tiap pengguna, yang disebut User
File Directory (UFD). Ketika pengguna login, master directory berkas dipanggil.
MFD memiliki indeks berdasarkan nama pengguna dan setiap entri menunjuk pada
UFD pengguna tersebut. Maka, pengguna boleh memiliki nama berkas yang sama
dengan berkas lain.
Meskipun begitu,
struktur direktori dua tingkat ini masih memiliki kerugian, terutama bila
beberapa pengguna ingin mengerjakan tugas secara kerjasama dan ingin mengakses
berkas dari salah satu pengguna lain. Beberapa sistem secara sederhana tidak
mengizinkan berkas seorang pengguna diakses oleh pengguna lain.
3. Direktori dengan
Struktur Tree
Dalam struktur ini, setiap pengguna dapat membuat subdirektori sendiri dan
mengorganisasikan berkas-berkasnya. Dalam penggunaan normal, tiap pengguna
memiliki apa yang disebut direktori saat ini. Direktori saat ini mengandung
berkas-berkas yang baru-baru ini digunakan oleh pengguna.
4. Direktori dengan
Struktur Graf Asiklik (Acyclic structured Directory)
Direktori dengan
struktur tree melarang pembagian berkas/direktori. Oleh karena itu, struktur
graf asiklik memperbolehkan direktori untuk berbagi berkas atau subdirektori.
Jika ada berkas yang ingin diakses oleh dua pengguna atau lebih, maka struktur
ini menyediakan fasilitas sharing.
5. Direktori dengan Struktur Graf Umum
Masalah yang timbul dalam penggunaan struktur graf asiklik adalah
meyakinkan apakah tidak ada siklus. Bila kita mulai dengan struktur direktori
tingkat dua dan memperbolehkan pengguna untuk membuat subdirektori, maka kita
akan mendapatkan struktur direktori tree. Sangatlah mudah untuk mempertahankan
sifat pohon, akan tetapi, bila kita tambahkan sambungan pada direktori dengan
struktur pohon, maka sifat pohon akan musnah dan menghasilkan struktur graf
sederhana.
Bila siklus diperbolehkan dalam direktori, tentunya kita tidak ingin
mencari sebuah berkas 2 kali. Algoritma yang tidak baik akan menghasilkan
infinite loop dan tidak pernah berakhir. Oleh karena itu diperlukan skema
pengumpulan sampah (garbagecollection scheme). Skema ini menyangkut memeriksa
seluruh sistem berkas dengan menandai tiap berkas yang dapat diakses. Kemudian
mengumpulkan apa pun yang tidak ditandai pada tempat yang kosong. Hal ini
tentunya dapat menghabiskan banyak waktu.
Direktori Standar
Setelah proses instalasi, Linux
mencipatakan sistem file yang baku, terdiri atas direktori sebagai berikut :
1. /bin
Berisi binari
(program) atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan oleh semua
user.seperti perintah ps, ls, ping, grep, cp).
2. /sbin
Merupakan super
binary’ (biner-binersistem yang penting), biasanya aplikasi-aplikasi bagi
admin. umumnya dicadangkan untuk superuser, memuat perintah-perintah yang
digunakan oleh super user seperti arp, halt, shutdown, route, swapon, iptables,
reboot, fdisk, ifconfig
3. /home
Merupakan direktori
home bagi masing-masing user. Pengguna biasa dapat menulis file hanya dalam
direktori mereka (/home). Keterbatasan ini melindungi sistem dari bermasalah
aktivitas pengguna.)Direktori /home merupakan direktori yang paling ‘dekat’
dengan user. Direktori /home ini bisa berisi dari dokumen-dokumen pekerjaan
user hingga file-file hiburan
4. /usr
Merupakan direktori
yang berisi aplikasi dan berkas yang tersedia untuk digunakan untuk pengguna
(users)
·
/ usr / bin (Direktori berisi program executable terinstal dengan
distribusi Linux Anda. Hal ini untuk menampung ribuan program)
·
/ usr / lib (shared library ini untuk program di / usr / bin)
·
/ usr / local (Direktori di mana program yang tidak disertakan dengan
distribusi Anda tetapi dimaksudkan untuk seluruh sistem penggunaan diinstal.
Program disusun dari kode sumber biasanya dipasang di / usr / local / bin. Pada
sistem Linux yang baru diinstal direktori ini ada tetapi akan kosong sampai
administrator sistem menempatkan sesuatu di dalamnya.
·
/ usr / sbin (Berisi program sistem administrasi lanjutan)
·
/ usr / share (Derektori berisi semua data bersama yang digunakan oleh
program di / usr / bin. Ini termasuk hal-hal seperti standar file konfigurasi,
ikon, latar belakang layar, suara file, dll)
·
/ usr / share / doc (Kebanyakan paket diinstal pada sistem akan mencakup
beberapa jenis dokumentasi. Di / usr / share / doc, kita akan menemukan file
dokumentasi yang diselenggarakan oleh paket)
5. /opt
/Direktory tempat
ter-install-nya aplikasi tambahan dan dapat di akses oleh semua user. Hal ini
terutama digunakan untuk menyimpan produk perangkat lunak komersial yang dapat
diinstal pada sistem Anda)
6. / (root)
Merupakan root atau akar dari seluruh direktori global. Partisi dimana di
letakkan / (root system) akan menjadi direktori sistem atau partisi pokok.
Merupakan direktori home-nya superuser (root).
7. /tmp
Merupakan singkatan
dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang
sementara dalam melakukan pekerjaan, beberapa konfigurasi menyebabkan direktori
ini harus dikosongkan setiap kali sistem reboot). Direktori /tmp memiliki mode
yang sangat terbuka sehingga mudah untuk ditulisi oleh siapa saja. Didalam
/var/tmp juga digunakan sebagai penyimpanan file-file sementara, bedanya
/var/tmp dengan /tmp yaitu /var/tmp tidak akan dibersihkan saat system reboot.
8. /etc
Direktori yang berisi
semua seluruh sistem file konfigurasi. Segala sesuatu dalam direktori ini harus
teks yang dapat dibaca. Contoh : /etc/resolv.conf, /etc/logrotate.conf)
9. /mnt
Direktori yang berisi
informasi device yang terpasang (mount) di dalam komputer). Pada Linux yang
masih umum menggunakan kernel 2.4.x. Untuk tempat mengumpulkan mount point
berada di /mnt. Dikarenakan pada sistem berbasis kernel 2.6.x sudah menggunakan
/media, maka /mnt ini umumnya kosong. /mnt bisa juga dijadikan mount point pada
saat system rescue atau troubleshooting.
10. /var
Merupakan kependekan
dari Variable Files. berisi berkas log dan database. berisikan file-file log
sistem (/var/log), paket dan file database (/var/lib), email (/var /mail), print
queues (/var/spool), lock files (/var/lock), temporary file yang dibutuhkan
saat reboot (/var/tmp), dll). Sangat dianjurkan /var ini untuk diletakkan di
partisi terpisah dikarenan direktori /var dapat membengkak dengan sangat cepat.
11. /boot
Direktori boot
tesimpan file-file boot loader diantaranya grub atau lilo. Juga berisi kernel
Linux, RAM disk image awal (untuk driver yang diperlukan pada saat boot), dan
boot loader. Menarik file:
* / boot / grub /
grub.conf atau menu.lst, yang digunakan untuk
mengkonfigurasi boot loader
* / boot / vmlinuz, kernel Linux)tempat penyimpanan berkas yang di perlukan
untuk mem-boot computer
/boot – file-file konfigurasi boot, kernel, dan file lain yang dibutuhkan
ketika sistem booting
12. /sys
Merupakan berkas
sistem (system) mengandung informasi mengenai sistem. Berisi informasi yang
berkaitan dengan kernel, device dan firmware.
13. /lib
Merupakan
pustaka-pustaka yang diperlukan oleh sistem. Di direktori ini juga tersimpan
berbagai macam librari yang digunakan untuk aplikasi lain. Konsep penggunaan
librari bersama ini membuat aplikasi di linux dapat menghemat ukuran.
14. /dev
Berisi file-file
device (divais) seperti /dev/tty, /dev/input/mice. Merupakan directory yang isi
sebenarnya bukan benar-benar berisi file. Isi dari /dev ini berkaitan dengan
perangkat-perangkat yang terdapat pada system. Misalkan untuk informasi port
serial, port printer, dapat di berlakukan seperti membaca file. Misalkan
perangkat serial terletak di /dev/tty01, kemudian partisi dalam harddisk di sebut
sebagai /dev/sda7. dan lain sebagainya.
15. /media
Merupakan direktori
yang berisikan mount point untuk media removable seperti sebagai USB drive,
CD-ROM, dll yang sudah terpasang secara otomatis pada saat Install. Pada
distro-distro modern, sudah memberikan fasilitas untuk menampilkan
device-device yang dimount ke depan Desktop. Sehingga pengguna tidak perlu
susah-dan-repot menuju ke /media untuk dapat mengakses flash disk-nya tapi
cukup lihat ke desktop-nya dan masuk ke direktori yang teerbuat baru di sana.
Untuk workstation yang terintegrasi dengan jaringan, pada umumnya untuk
melakukan mounting storage network juga diletakkan di /media. Dengan
dikelompokkan seperti itu maka mudah untuk mengenali bahwa semua yang berada di
dalam /media merupakan media penyimpan.
16. /proc
Direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem,
termasuk proses-proses yang sedang berjalan. Berisi informasi tentang proses
sistem baik itu filesystem virtual dengan informasi teks tentang sumber daya
sistem maupun berisi informasi tentang menjalankan proses.Contoh : /proc/{pid},
/proc/uptime). Isi dari /proc ini adalah infomasi dari sistem, tetapi jika kita
mengubah isi informasi dari beberapa file /proc juga dapat mengubah sifat
jalannya sistem.
LATIHAN DAN TUGAS
Latihan 1 : dirktori
1.
Melihat direktori HOME
$ pwd
$ echo
$ HOME
2.
Melihat direktori actual dan parent direktori.
$ pwd
$ cd .
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ cd
Membuat suatu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
$ pwd
$ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A
$ ls -l
$ ls –l A
$ ls –l A/D
$ cd
3.
Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong
dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya.
$ rmdir B (Terdapat pesan error)
$ ls –l B
$ rmdir B/F B
$ ls –l B (terdapat pesan error, mengapa?)
4.
Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori
lain.
$ pwd
$ ls –l
$ cd A
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ cd /home/<user>/C
$ pwd
$ cd /<user>/C (Terdapat pesan error, mengapa?)
Latihan 2 : Manipulasi File
1.
Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori.
$ cat > contoh
Membuat sebuah file
$ cp contoh contoh1
$ ls –l
$ cp contoh A
$ ls –l A
$ cp contoh contoh1 A/D
$ ls –l A/D
2.
Perintah mv untuk memindahkan file
$ mv contoh contoh2
$ ls –l
$ mv contoh1 contoh2 A/D
$ ls –l A/D
$ mv contoh contoh1 C
$ ls –l A/D
3. Perintah rm untuk menghapus file
$ rmdir contoh2
$ ls –l
$ rm –I contoh
$ rm –rf A C
$ ls -l
Latihan 3 : Symbolic Link
Membuat shortcut (file link)
$ echo “Hallo apa kabar?” > halo.txt
$ ls -l
$ ln hallo.txt z
$ ls -l
$ cat z
$ mkdir mydir
$ ln z mydir/halo. juga
$ cat mydir/halo. Juga
$ ln –s z bye.txt
$ ls –l bye.txt
$ cat bye.txt
Latihan 4 : melihat isi file
$ ls -l
$ file halo.txt
$ file bye.txt
Latuihan 5 : Mencari file
1.
Perintah find
$ find /home –name “*.txt” –pront > myerror.txt
$ cat myerror.txt
2. Perintah which
$ which ls
2.
Perintah locate
$ locate “*.txt”
Daftar Pustaka :
0 komentar:
Posting Komentar