LAPORAN
PRAKTIKUM
SISTEM OPERASI
“Modul
VIII Managemen Proses”
Disusun
Oleh :
|
|
Nama
|
:
Rica Abdul Sentosa
|
Nim
|
:
20160810066
|
Prodi
|
:
TI-2016-D
|
UNIVERSITAS
KUNINGAN
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
TEKNIK
INFORMATIKA
2018
MANAJEMEN
PROSES
A.
DASAR TEORI
Konsep Proses Sistem Operasi Linux
Proses adalah
program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau
program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses child akan dibuat
oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi diberikan pada
Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Dalam terminology
Unix, proses ini disebut juga sebagai sebuah Job. Proses Id (PID)
dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya
(terdaftar pada /etc/inittab).
Beberapa tipe proses :
Ø Foreground
/ interaktif Proses
Proses yang
diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog).
Ø Batch
Proses
Proses yang
dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). Prose batch
tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
Ø Daemon
Proses
Proses yang
menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas
sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini
akan berada dalam kondisi idle dan tidak menggunakan waktu hitung CPU.
Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named,
popd, dan lainnya.
Sinyal
Proses dapat mengirim dan menerima
sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi
kill dengan format:
kill [-nomor sinyal] PID
Nomor sinyal: 1 s/d maksimum nomor
sinyal yang didefinisikan sistem. Standar nomor sinyal yang terpenting adalah :
Mengirim
Sinyal
Mengirim
sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses
yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan
sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer
dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal menggunakan instruksi
kill
[-nomor sinyal] PID
Sebelum
mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.
No Sinyal
|
Nama
|
Deskripsi
|
1
|
SIGHUP
|
Hangup,
sinyal dikirim bila proses terputus,
misalnya
melalui putusnya hubungan modem
|
2
|
SIGINT
|
Sinyal interrupt, melalui ^C
|
3
|
SIGQUIT
|
Sinyal Quit, melalui ^\
|
9
|
SIGKILL
|
Sinyal Kill, menghentikan
proses
|
15
|
SIGTERM
|
Sinyal terminasi software
|
Mengontrol
Proses Pada Shell
Shell menyediakan fasilitas job control yang
memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada
waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin
melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila
selesai, dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file
teks kembali.
Job bekerja pada foreground atau background.
Pada foreground hanya diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu.
Job pada foreground akan mengontrol shell - menerima input dari keyboard
dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input
dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi.
Job pada foreground kemungkinan dihentikan
sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl+Z]. Job yang dihentikan
sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai
keperluan dengan menekan fg atau bg. Sebagai catatan,
menghentikan job sementara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt
job (biasanya menggunakan [Ctrl+C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan
secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.
Mengontrol
Proses Lain
Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua
proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini)
dengan format:
p s –f
ae atau ps -aux
Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang
disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas
sistem. Statistik secara detail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan
secara terus-menerus di-refresh. Proses ditampilkan secara terurut dari
utilitas CPU.
Kunci
yang berguna pada top adalah
s –
set update frequency
u –
display proses dari satu user
k –
kill proses (dengan PID)
q –
quit
Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat
ditemukan pada sistem UNIX adalah perintah killall. Perintah ini akan
menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.
B.
PRAKTEK
1.
Masuk ke tty2
dengan Ctrl+Alt+F2. Ketik ps –au dan tekan Enter. Kemudian
perhatikan keluaran sebagai berikut :
a. Sebutkan nama-nama proses yang bukan root. Tulis PID
dan COMMAND dari proses yang paling banyak menggunakan CPU time.
b. Sebutkan buyut proses dan PID dari proses tersebut.
c. Sebutkan beberapa proses daemon.
d. Pada prompt login lakukan hal-hal sebagai berikut :
$ csh
$ who
$ bash
$ ls
$ sh
$ ps
e. Sebutkan PID yang paling besar dan kemudian buat
urut-urutan proses sampai ke PPID = 1
2. Cobalah format tampilan ps dengan opsi berikut dan
perhatikan hasil tampilannya :
Ø
-f daftar penuh
Ø
-j format job
Ø
j format job
control
Ø
l daftar
memanjang
Ø
s format sinyal
Ø
v format virtual
memory
Ø
x format register
i386
C.
LATIHAN
Latihan 1. Menghentikan dan Memulai Kembali Job
1.
Cara lain
meletakkan job pada background dengan memulai job secara normal (pada foreground),
stop job dan memulai lagi pada background.
$ yes > /dev/null
Hentikan sementara job (suspend ), bukan menghentikannya (terminate),
tetapi menghentikan sementara job sampai di restart. Untuk menghentikan
sementara job gunakan Ctrl+Z.
2.
Untuk restart job
pada foreground , gunakan perintah fg.
$ fg
3.
Shell akan
menampilkan nama perintah yang diletakkan di foreground . Stop job lagi dengan
Ctrl+Z. Kemudian gunakan perintah bg untuk meletakkan job pada background.
$ bg
Job tidak bisa dihentikan dengan Ctrl+Z karena
job berada pada background. Untuk menghentikannya, letakkan job pada foreground
dengan fg dan kemudian hentikan sementara dengan Ctrl+Z
$fg
Job pada background dapat digunakan untuk
menampilkan teks pada terminal, dimana dapat diabaikan jika mencoba mengerjakan
job lain.
$ yes &
Untuk menghentikannya tidak dapat menggunakan Ctrl+Z.
Job harus dipindah ke foreground, baru dihentikan dengan cara tekan
fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl+Z untuk
menghentikan sementara.
4.
Apabila ingin
menjalankan banyak job dalam satu waktu, letakkan job pada foreground
atau background dengan memberikan job ID
$ fg %2 atau $ %2 $ bg %2
Tekan fg dan tekan Enter, kemudian
dilanjutkan dengan Ctrl+Z untuk menghentikan sementara.
5.
Lihat job dengan
perintah ps -fae dan tekan Enter. Kemudian hentikan proses dengan perintah
kill.
$ ps -fae
$ kill -9 <NomorPID>
6.
Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.
Latihan 2. Percobaan dengan Penjadwalan Prioritas
1. Login sebagai root.
2. Buka 3 terminal, tampilkan pada screen yang sama.
3. Pada setiap terminal, ketik PS1 = ” \w:” diikuti
Enter. \w menampilkan path pada direktori home.
4. Karena login sebagai root, maka akan ditampilkan ~:
pada setiap terminal. Untuk setiap terminal ketik pwd dan tekan Enter untuk
melihat bahwa Anda sedang berada pada direktori /root.
5. Buka terminal lagi (keempat), atur posisi sehingga
keempat terminal terlihat pada screen.
6. Pada terminal keempat, ketik top dan tekan Enter. Maka
program top akan muncul. Ketik i. Top akan menampilkan proses yang aktif. Ketik
lmt. Top tidak lagi menampilkan informasi pada bagian atas dari screen. Pada
percobaan ini, terminal ke empat sebagai jendela Top.
7. Pada terminal 1, bukalah program shell dengan mengetik program yes dan tekan Enter.
8. Ulangi langkah 7 untuk terminal 2.
9.
Jendela Top akan
menampilkan dua program yes sebagai proses yang berjalan. Nilai %CPU sama pada
keduanya. Hal ini berarti kedua proses mengkonsumsi waktu proses yang sama dan
berjalan sama cepat. PID dari kedua proses akan berbeda, misalnya 3148 dan
3149. Kemudian gunakan terminal 3 (yang tidak menjalankan primes maupun Jendela
Top) dan ketik renice 19 <PID terimnal 1> (contoh : renice 19 3148) dan
diikuti Enter. Hal ini berarti mengganti penjadwalan prioritas dari proses ke
19.
10 Tunggu beberapa saat sampai program top berubah dan
terlihat pada jendela Top. Pada kolom STAT memperlihatkan N untuk proses 3148. Hal
ini berarti bahwa penjadwalan prioritas untuk proses 3148 lebih besar (lebih
lambat) dari 0. Proses 3149 berjalan lebih cepat.
11 Program top juga mempunyai fungsi yang sama dengan
program renice. Pilih Jendela Top dan tekan r. Program top terdapat prompt PID
to renice: tekan 3148 (ingat bahwa Anda harus mengganti 3148 dengan PID Anda
sendiri) dan tekan Enter. Program top memberikan prompt Renice PID 3148 to
value: tekan -19 dan tekan Enter.
12 Tunggu beberapa saat sampai top berubah dan lihat
nilai %CPU pada kedua proses. Sekarang proses 3148 lebih cepat dari proses
3149. Kolom status menunjukkan < pada proses 3148 yang menunjukkan
penjadwalan prioritas lebih rendah (lebih cepat) dari nilai 0.
13 Pilih terminal 3 (yang sedang tidak menjalankan yes
atau program top) dan ketik nice –n -10 yes dan tekan Enter. Tunggu beberapa
saat agar program top berubah dan akan terlihat proses primes ketiga. Misalnya
PID nya 4107. Opsi -10 berada pada kolom NI (penjadwalan prioritas).
14 Jangan menggunakan mouse dan keyboard selama 10 detik.
Program top menampilkan proses yang aktif selain program yes. Maka akan
terlihat proses top terdaftar tetapi %CPU kecil (di bawah 1.0) dan konsisten.
Juga terlihat proses berhubungan dengan dekstop grafis seperti X, panel dan
lain-lain.
15 Pindahkan mouse sehingga kursor berubah pada screen
dan lihat apa yang terjadi dengan tampilan top. Proses tambahan akan muncul dan
nilai %CPU berubah sebagai bagian grafis
yang bekerja. Satu alasan adalah bahwa proses 4107 berjalan pada penjadwalan
prioritas tinggi. Pilih jendela Top, ketik r. PID to renice : muncul prompt.
Ketik 4107 (ubahlah 4107 dengan PID Anda) dan tekan Enter. Renice PID 4107 to
value: muncul prompt. Ketik 0 dan tekan Enter. Sekarang pindahkan mouse ke
sekeliling screen. Lihat perubahannya.
16 Tutup semua terminal window.
17 Logout dan
login kembali sebagai user.
0 komentar:
Posting Komentar